Selasa, 23 September 2014

Pelajar Muslim #3: Hadirkan Allah dalam Setiap Usaha Anda


Allah SWT berfirman di dalam QS. Ar-Ra’d ayat 28:
الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ أَلَا بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ اْلقُلُوْبُ.
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”
            Ayat tersebut menjelaskan tentang kondisi orang yang beriman, dalam artian memiliki keyakinan teguh kepada Allah SWT sehingga memunculkan ketentraman hati. Maka ayat itu menjelaskan juga bahwa untuk menghadirkan hati yang tentram dan tenang ketika beban hidup melanda adalah dengan cara banyak mengingat Allah SWT.
            Kita hidup di zaman yang super cepat, di mana setiap individu yang ingin sukses saling berlomba, berpacu dengan waktu untuk menggapai keberhasilan tertinggi dalam setiap usaha yang dilakukannya. Akan tetapi, mereka, bahkan mungkin kita lupa bahwa setiap usaha yang kita lakukan akan menuai kesuksesan jika Allah menghendaki itu untuk kita. Maka akan sangat mungkin jika usaha yang sudah kita lakukan dengan segenap kemampuan diri akan menuai kegagalan jika Allah menghendaki hal tersebut. Lalu bagaimana solusinya?
            Banyak manusia dewasa ini yang lupa bahwa ada Allah yang Maha berkehendak dan Maha menentukan keberhasilan setiap hamba-Nya. Banyak individu yang lalai ketika melakukan usaha hanya dengan mengandalkan kemampuan akal, pikiran dan fisiknya semata.
            Sebagai seorang muslim, kita harus menghadirkan Allah dalam setiap usaha yang kita lakukan di dunia ini. Memulai setiap kegiatan dengan membaca basmalah (bismillahirrohmanirrohim). Seperti yang sudah dibahas pada kultum sebelumnya, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Setiap perbuatan baik yang tidak dimulai dengan ucapan bismillahirrohmanirrohim maka ia tertolak (sia-sia)”
            Hal lain yang tidak boleh dilupakan dalam usaha menghadirkan Allah SWT pada setiap hal yang kita kerjakan adalah berdoa. Dan doa yang paling utama adalah sholat. Sesuai definisi sholat secara bahasa, yang bermakna Doa.
            Doa harus mengiringi setiap usaha seorang muslim yang ingin berjalan menuju kesuksesannya, karena Rasulullah saw bersabda:
الدُّعَاءُ مُحُّ اْلعِبَادَةِ
“Doa adalah ruh (intisarinya) ibadah.”  Dan juga hadits Rasulullah saw:
الدُّعَاءُ سِلَاحُ اْلمُؤْمِنِيْنَ
“Doa adalah senjatanya orang mu’min.”
            Doa adalah bukti kerendahan hati seorang mu’min dan pengakuan bahwa segala usahanya bergantung pada pertolongan dan takdir Allah SWT. Maka jika usahanya gagal, ia tidak akan lupa mengucapkan Alhamdulillah sebagai wujud syukur kepada Allah yang telah memberikan kesuksesan atas usahanya. Namun jika usahanya gagal, ia tidak akan kecewa dan putus asa, karena yakin bahwa Allah akan memberikan pengganti terbaik sebagai balasan usaha dan tawakkalnya tersebut. 
            Perlu juga diingat, menghadirkan Allah dalam usaha yang kita lakukan akan menjadikan setiap usaha yang kita lakukan bernilai ibadah, bahkan kegagalan tidak akan membuat jiwa kita resah, dan gelisah, bahkan putus asa. Karena Allah menjanjikan ketentraman dalam hati setiap mu’min yang selalu mengingat Allah SWT, sesuai ayat yang sudah di bahas di awal tadi.
            Bahkan Allah SWT pun menjanjikan di dalam sebuah hadits Qudsi:
“Barang siapa mengingat aku di dalam hati mereka, Aku akan mengingat dia dalam hatiKu, dan barang siapa yang mengingat Aku dalam sebuah majelis, Aku akan mengingat mereka dalam suatu majelis yang lebih baik dari yang mereka miliki.”
            Maka orang yang selalu mengingat Allah, Dia pun akan selalu mengingatnya. Dan orang yang selalu Allah ingat, niscaya terhindar dari kegagalan yang akan menyebabkan kehancurannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar