Allah SWT berfirman dalam surat at-Taubat ayat 51:
قُلْ لَنْ
يُصِيْبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللهُ لَنَا هُوَ مَوْلاَنَا وَعَلَى اللهِ
فَاْليَتَوَكَّلِ اْلمُؤْمِنُوْنَ
“Katakanlah: Sekali-kali tidak
akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami.
Dialah pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus
bertawakkal”
Dari
ayat tersebut kita bisa memetik hikmah bahwa apa yang sedang dan akan kita
alami dalam hidup ini merupakan takdir yang Allah tetapkan bagi setiap
hamba-Nya. Jika hal tersebut berbentuk kebaikan, tentu tidak akan kita
permasalahkan. Namun jika ketentuan tersebut berbentuk sesuatu yang tidak baik
menurut kita. Terkadang kita merasa kecewa dan patah semangat. Kegagalan sering
membuat manusia menghentikan langkah dan menyerah, padahal tidak pernah ada
kata gagal bagi setiap manusia yang mau berusaha dan terus berjuang. Jika
langkahmu merasa terhenti karena tertundanya keberhasilanmu, ingatlah kembali
perjuangan Nabimu ketika meyebarkan risalah tauhid, meski cobaan, cemoohan,
cacian, dan makian menghadang perjuangan, beliau tetap teguh berdakwah, hingga
akhirnya kita bisa merasakan indahnya Islam.
Jika
kehidupan ini mulai terasa membebani langkah kakimu, ingatlah perjuangan Nabi
Musa ketika menyampaikan risalah kebenaran kepada Firaun, hingga akhirnya
beliau dikejar oleh Firaun dan tentaranya, namun Allah SWT berikan jalan
terbaik dan kemenangan untuk orang-orang yang mau bersabar dalam kebaikan.
Dan bahkan Jika kau merasa gundah akan
ketidakjelasan masa depanmu, ingatlah kisah Nabi Nuh yang Allah SWT perintahkan
untuk membuat bahtera di atas sebuah bukit. Beliaupun belum tahu alasan Allah
SWT memerintahkannya untuk membuat bahtera yang bahkan jauh dari sumber air dan
lautan, beliaupun belum tahu apa yang akan terjadi kemudian. Namun Nabi Nuh
tetap istiqomah taat dan tunduk pada perintah Tuhannya. Maka Allah SWT berikan
jalan terbaik bagi orang-orang yang bertakwa dan tawakkal atas segala ketentuan
Allah SWT.
Maka
jalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya dan penuh keikhlasan, karena
yakinlah bahwa Allah SWT Maha melihat kesungguhan hamba-Nya, dan yakinlah pada
nasihat Baginda Nabi Muhammad saw ketika berbicara kepada Ibnu Abbas r.a :
يَا غُلَامُ ! اِحْفَظِ اللهَ يَحْفَظُكَ، اِحْفَظِ
اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ
إِذَا سَأَلْتَ
فَاسْأَلِ اللهَ, وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ, وَاعْلَمْ أَنَّ
اْلأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ
إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ, وَلَوْ اجْتَمَعُوا
عَلَى أَنْ يَّضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ
اللهُ عَلَيْكَ, رُفِعَتِ اْلأَقْلَامُ وَجُفَّتِ الصُّحُفُ.
Wahai anak muda! Jagalah (Ketaatan kepada) Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu.
Jika engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah. Dan jika engkau memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah.
Dan ketahuilah, seandainya umat ini bersatu untuk memberikan manfaat untukmu, maka mereka tidak akan bisa memberimu manfaat kecuali apa yang sudah Allah tetapkan untukmu.
Dan seandainya mereka bersatu untuk memberikan bahaya untukmu, maka mereka tidak akan bisa memberimu bahaya kecuali apa yang sudah Allah tetapkan untukmu.
Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering”
(HR. Tirmidzi. Beliau berkata : “Hadits hasan shahih”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar