Selasa, 11 Maret 2014

MEMETIK HIKMAH DARI SETIAP MUSIBAH

Allah SWT berfirman dalam surat at-Taubat ayat 51:
قُلْ لَنْ يُصِيْبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللهُ لَنَا هُوَ مَوْلاَنَا وَعَلَى اللهِ فَاْليَتَوَكَّلِ اْلمُؤْمِنُوْنَ
“Katakanlah: Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal”
                Dari ayat tersebut kita bisa memetik hikmah bahwa apa yang sedang dan akan kita alami dalam hidup ini merupakan takdir yang Allah tetapkan bagi setiap hamba-Nya. Jika hal tersebut berbentuk kebaikan, tentu tidak akan kita permasalahkan. Namun jika ketentuan tersebut berbentuk sesuatu yang tidak baik menurut kita. Terkadang kita merasa kecewa dan patah semangat. Kegagalan sering membuat manusia menghentikan langkah dan menyerah, padahal tidak pernah ada kata gagal bagi setiap manusia yang mau berusaha dan terus berjuang. Jika langkahmu merasa terhenti karena tertundanya keberhasilanmu, ingatlah kembali perjuangan Nabimu ketika meyebarkan risalah tauhid, meski cobaan, cemoohan, cacian, dan makian menghadang perjuangan, beliau tetap teguh berdakwah, hingga akhirnya kita bisa merasakan indahnya Islam.
                Jika kehidupan ini mulai terasa membebani langkah kakimu, ingatlah perjuangan Nabi Musa ketika menyampaikan risalah kebenaran kepada Firaun, hingga akhirnya beliau dikejar oleh Firaun dan tentaranya, namun Allah SWT berikan jalan terbaik dan kemenangan untuk orang-orang yang mau bersabar dalam kebaikan.
                 Dan bahkan Jika kau merasa gundah akan ketidakjelasan masa depanmu, ingatlah kisah Nabi Nuh yang Allah SWT perintahkan untuk membuat bahtera di atas sebuah bukit. Beliaupun belum tahu alasan Allah SWT memerintahkannya untuk membuat bahtera yang bahkan jauh dari sumber air dan lautan, beliaupun belum tahu apa yang akan terjadi kemudian. Namun Nabi Nuh tetap istiqomah taat dan tunduk pada perintah Tuhannya. Maka Allah SWT berikan jalan terbaik bagi orang-orang yang bertakwa dan tawakkal atas segala ketentuan Allah SWT.
                Maka jalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya dan penuh keikhlasan, karena yakinlah bahwa Allah SWT Maha melihat kesungguhan hamba-Nya, dan yakinlah pada nasihat Baginda Nabi Muhammad saw ketika berbicara kepada Ibnu Abbas r.a :
 يَا غُلَامُ ! اِحْفَظِ اللهَ يَحْفَظُكَ، اِحْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ
إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ, وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ, وَاعْلَمْ أَنَّ اْلأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ, وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَّضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ, رُفِعَتِ اْلأَقْلَامُ وَجُفَّتِ الصُّحُفُ.

Wahai anak muda! Jagalah (Ketaatan kepada) Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu.
Jika engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah. Dan jika engkau memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah.
Dan ketahuilah, seandainya umat ini bersatu untuk memberikan manfaat untukmu, maka mereka tidak akan bisa memberimu manfaat kecuali apa yang sudah Allah tetapkan untukmu.
Dan seandainya mereka bersatu untuk memberikan bahaya untukmu, maka mereka tidak akan bisa memberimu bahaya kecuali apa yang sudah Allah tetapkan untukmu.
Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering” 
(HR. Tirmidzi. Beliau berkata : “Hadits hasan shahih”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar