Senin, 17 Maret 2014

KISAH DAN KEUTAMAAN SURAH AL-KAHFI

KEUTAMAAN SURAH AL-KAHFI

            Surah Al-Kahfi merupakan surah ke-18 dalam Al-Quran. Di dalamnya terdapat beberapa kisah di dalam surah yang tergolong surah Madaniah tersebut ini, di antaranya: Kisah tentang Ashabul Kahfi, yaitu sekolompok pemuda bersama seekor anjingnya yang melarikan diri dari penguasa yang dzalim yang memaksa seluruh rakyatnya untuk kufur kepada Allah SWT, namun mereka dengan keyakinannya yang teguh untuk mempertahankan aqidah tauhidnya kepada Allah SWT berhasil melarikan diri sehingga tiba di suatu gua hingga mereka tertidur selama ratusan tahun. Hal tersebut sebagai bukti bahwa Allah SWT akan menyelamatkan setiap orang yang yakin dan perpegang teguh pada keyakinannya. Ayat tersebut juga menjadi bukti janji Allah SWT bahwa tidak ada yang mampu memberikan kemudharatan (keburukan) kepada seorang pun jika Allah menginginkan kebaikan untuknya, begitupun sebaliknya.

            Di dalam surah Al-Kahfi juga terdapat kisah pertemuan Nabi Musa dengan salah seorang hamba Allah yang diberi keistimewaan berupa keilmuan yang luas. Tatkala Nabi Musa menganggap dirinya yang lebih dekat dan mengenal Allah SWT di banding makhluk lainnya, maka Allah SWT perintahkan untuk menemui seorang hamba-Nya di suatu tempat. Sehingga ketika Nabi Musa dan satu orang pengikutnya tiba di suatu tempat untuk beristirahat, tiba-tiba makanan berupa ikan yang menjadi bekal makanannya melompat ke dalam laut dalam keadaan hidup. Tempat itulah yang menjadi titik pertemuan dengan hamba pilihan Allah SWT yang dikenal dengan nama Nabi Khidir tersebut. Kemudian Nabi Musa meminta izin kepada Nabi khidir untuk mendampingi perjalanan beliau. Dalam perjalanan tersebutlah Nabi Musa mendapat perjalanan berharga bahwa di atas langit masih ada langit, di balik kelebihan yang Allah SWT berikan kepada Nabi Musa berupa risalah kenabian dan kedekatan kepada Allah, masih ada hamba lain yang diberi keistimewaan dan memiliki kedekatan lebih kepada Allah SWT. dari kisah tersebut dapat diambil pelajaran bahwa tidak patut seorang hamba-pun di dunia ini merasa paling benar, merasa paling taat, merasa paling dekat kepada Allah SWT, karena boleh jadi masih ada orang yang jauh lebih taat dan lebih dekat kepada Allah SWT. kisah ini juga mengajarkan kepada setiap manusia untuk tawadhu’ dan rendah hati dalam menjalani hidup.

            Selain kisah-kisah yang disebutkan di atas, masih ada beberapa kisah yang tercantum dalam surah Al-Kahfi, yang jika kita baca dan pahami maknanya dengan seksama, begitu banyak pelajaran yang bisa di ambil untuk bekal kehidupan ini. Maka tidak berlebihan kiranya jika Al-Quran bisa dijadikan rujukan sejarah bagi orang-orang yang mau meneliti, bisa jadi kitab cerita penuh makna di banding komik dan novel yang sering kita baca, bisa jadi petunjuk ilmu sebagai penguat keyakinan akan kekuasaan Sang Pemilik Alam semesta bagi para ilmuan pecinta pengetahuan, juga bisa menjadi gambaran masa depan tanpa unsur kemusyrikan yang akan membebaskan setiap insan dari tergelincir akan kesalahan dibanding harus mendatangi para peramal dan ahli nujum yang merujuk pada bisikan setan.
       
        Surah yang sarat kisah penuh hikmah ini pun memiliki keutamaan bagi para pembacanya. Di antara keutamaan membaca surah Al-Kahfi adalah:

1. Dipancarkan cahaya pada dirinya di hari kiamat kelak, dari kaki hingga ke langit

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dirinya hingga baitul Atiq." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi, dishahihkan Al-Albani)

2. Diampuni dosanya antara dua Jum’at


مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (Hadits riwayat Ibnu Umar dalam at-Targhib wa al- Tarhib)

3. Diselamatkan dari fitnah Dajjal


مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ


“Barangsiapa hafal sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar