KEUTAMAAN SURAH AL-KAHFI
Surah Al-Kahfi
merupakan surah ke-18 dalam Al-Quran. Di dalamnya terdapat beberapa kisah di
dalam surah yang tergolong surah Madaniah tersebut ini, di antaranya: Kisah
tentang Ashabul Kahfi, yaitu sekolompok pemuda bersama seekor anjingnya yang
melarikan diri dari penguasa yang dzalim yang memaksa seluruh rakyatnya untuk
kufur kepada Allah SWT, namun mereka dengan keyakinannya yang teguh untuk
mempertahankan aqidah tauhidnya kepada Allah SWT berhasil melarikan diri
sehingga tiba di suatu gua hingga mereka tertidur selama ratusan tahun. Hal tersebut
sebagai bukti bahwa Allah SWT akan menyelamatkan setiap orang yang yakin dan
perpegang teguh pada keyakinannya. Ayat tersebut juga menjadi bukti janji Allah
SWT bahwa tidak ada yang mampu memberikan kemudharatan (keburukan) kepada
seorang pun jika Allah menginginkan kebaikan untuknya, begitupun sebaliknya.
Di dalam surah
Al-Kahfi juga terdapat kisah pertemuan Nabi Musa dengan salah seorang hamba
Allah yang diberi keistimewaan berupa keilmuan yang luas. Tatkala Nabi Musa
menganggap dirinya yang lebih dekat dan mengenal Allah SWT di banding makhluk
lainnya, maka Allah SWT perintahkan untuk menemui seorang hamba-Nya di suatu
tempat. Sehingga ketika Nabi Musa dan satu orang pengikutnya tiba di suatu
tempat untuk beristirahat, tiba-tiba makanan berupa ikan yang menjadi bekal
makanannya melompat ke dalam laut dalam keadaan hidup. Tempat itulah yang
menjadi titik pertemuan dengan hamba pilihan Allah SWT yang dikenal dengan nama
Nabi Khidir tersebut. Kemudian Nabi Musa meminta izin kepada Nabi khidir untuk
mendampingi perjalanan beliau. Dalam perjalanan tersebutlah Nabi Musa mendapat
perjalanan berharga bahwa di atas langit masih ada langit, di balik kelebihan
yang Allah SWT berikan kepada Nabi Musa berupa risalah kenabian dan kedekatan
kepada Allah, masih ada hamba lain yang diberi keistimewaan dan memiliki
kedekatan lebih kepada Allah SWT. dari kisah tersebut dapat diambil pelajaran
bahwa tidak patut seorang hamba-pun di dunia ini merasa paling benar, merasa
paling taat, merasa paling dekat kepada Allah SWT, karena boleh jadi masih ada
orang yang jauh lebih taat dan lebih dekat kepada Allah SWT. kisah ini juga
mengajarkan kepada setiap manusia untuk tawadhu’ dan rendah hati dalam
menjalani hidup.
Selain kisah-kisah
yang disebutkan di atas, masih ada beberapa kisah yang tercantum dalam surah
Al-Kahfi, yang jika kita baca dan pahami maknanya dengan seksama, begitu banyak
pelajaran yang bisa di ambil untuk bekal kehidupan ini. Maka tidak berlebihan
kiranya jika Al-Quran bisa dijadikan rujukan sejarah bagi orang-orang yang mau meneliti,
bisa jadi kitab cerita penuh makna di banding komik dan novel yang sering kita
baca, bisa jadi petunjuk ilmu sebagai penguat keyakinan akan kekuasaan Sang
Pemilik Alam semesta bagi para ilmuan pecinta pengetahuan, juga bisa menjadi
gambaran masa depan tanpa unsur kemusyrikan yang akan membebaskan setiap insan
dari tergelincir akan kesalahan dibanding harus mendatangi para peramal dan
ahli nujum yang merujuk pada bisikan setan.
Surah yang sarat kisah penuh hikmah ini pun memiliki keutamaan bagi para pembacanya. Di antara keutamaan membaca surah Al-Kahfi adalah:
1. Dipancarkan cahaya pada dirinya di hari kiamat kelak, dari kaki hingga ke langit
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dirinya hingga baitul Atiq." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi, dishahihkan Al-Albani)
2. Diampuni dosanya antara dua Jum’at
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (Hadits riwayat Ibnu Umar dalam at-Targhib wa al- Tarhib)
3. Diselamatkan dari fitnah Dajjal
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Barangsiapa hafal sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR. Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar