Selasa, 11 Maret 2014

ISLAM AGAMA SOSIAL

Allah SWT berfirman di dalam QS. Al- Hujurat ayat 13:
يا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثٰى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوْا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ (الحجرات: ١۳)
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
          Ayat tersebut menjelaskan bahwa tujuan dari diciptakannya manusia dari jenis laki-laki dan perempuan, dan diciptakannya manusia bersuku-suku dan berbangsa bangsa adalah agar manusia saling mengenal dan belajar satu sama lain.
          Bersosialisasi dan bergaul adalah kodrat setiap manusia, karena kita diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Akan tetapi, tentu setiap segala sesuatu ada aturan mainnya. Demikian pula dalam hal pergaulan. Ayat tersebut selain berisi perintah kepada manusia untuk “bergaul” atau saling mengenal antara satu dengan lainnya, juga mengatur batasan dari pergaulan tersebut.
          Di dalam ayat tersebut Allah SWT menyatakan bahwa batasan pergaulan dalam Islam adalah “Taqwa” (Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu), singkat namun memiliki makna yang sangat dalam.
          Ketakwaan memiliki makna kesadaran, sadar bahwa ada Dzat Yang Maha Melihat segala gerak-gerik kita, Mendengar setiap ucapan kita, dan Maha Membalas setiap kemaksiatan yang kita lakukan.
Kenapa harus “takwa?”. Karena seseorang yang bertakwa tidak akan melanggar perintah Allah, seseorang yang bertakwa tidak akan meninggalkan kewajibannya kepada Allah, seorang yang bertakwa tidak akan melakukan pergaulan bebas, dan yang pasti, seseorang yang bertakwa pasti mampu menjaga kehormatan diri dan keluarganya.
          Kesimpulannya, silahkan ananda semua berkenalan, bergaul, dan belajar dari siapapun. Namun selalu tanamkan ketakwaan dalam hati ananda sekalian, karena yakinlah, bekal takwa itu akan menyelamatkan kalian dari segala macam godaan kehidupan yang menjerumuskan pada lubang kehinaan dunia dan akhirat. Na’udzu Billaahi min dzaalik...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar